Jabar Duduki Peringkat Pertama Penambahan Kasus Positif Covid-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Tren kasus positif Covid-19 di Jawa Barat tengah memperlihatkan kenaikan yang signifikan.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, trennya sekarang yang mulai ada penurunan adalah DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
"Sedangkan yang sedang naik Jabar , Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur), Jogja, dan provinsi di luar Jawa," lanjut Letjen TNI Suharyanto saat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Omicron Bergejala Ringan, tapi Kelompok Ini Berisiko Tinggi
Lebih lanjut, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa sebagai provinsi penyangga ibu kota, Jabar kini menjadi provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.
"Dalam beberapa hari terakhir, Jabar menduduki ranking pertama terkait penambahan kasus konfirmasi positif," ujarnya.
Kendati demikian, Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat Jabar untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi kondisi tersebut.
"Yang penting kita segera bersiap untuk kembali bekerja keras, sehingga Jabar dapat kembali kondusif," sambungnya.
Suharyanto memaparkan, puncak jumlah kasus Covid-19 yang dipicu varian Omicron juga sudah melampaui puncak jumlah kasus Covid-19 varian Delta tahun lalu. Namun, tingkat fatalitas atau kematian pasien Covid-19 saat ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
"Sebagai gambaran, saat varian Delta tahun lalu, puncak kasus mencapai 56.000 per hari, tapi sekarang di nasional 64.000, yang meninggal di bawah 250 orang. Artinya, memang dari segi kefatalan, varian Omicron ini tidak seberbahaya Delta, tapi banyak juga yang meninggal," jelasnya.
Berdasarkan hasil analisa, tambah Suharyanto, pasien Covid-19 yang meninggal saat ini umumnya memiliki komorbid, belum mendapatkan vaksinasi, dan kalangan lanjut usia (lansia).
Baca juga: Sering Tampil Seksi, Livy Renata Ternyata Ingin Bertubuh Kekar kayak Deddy Corbuzier
Dalam data Satgas Covid-19 per Kamis, 17 Februari 2022, Jawa Barat mencatatkan 16.251 kasus positif Covid-19.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, trennya sekarang yang mulai ada penurunan adalah DKI Jakarta, Banten, dan Bali.
"Sedangkan yang sedang naik Jabar , Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur), Jogja, dan provinsi di luar Jawa," lanjut Letjen TNI Suharyanto saat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Omicron Bergejala Ringan, tapi Kelompok Ini Berisiko Tinggi
Lebih lanjut, Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa sebagai provinsi penyangga ibu kota, Jabar kini menjadi provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.
"Dalam beberapa hari terakhir, Jabar menduduki ranking pertama terkait penambahan kasus konfirmasi positif," ujarnya.
Kendati demikian, Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat Jabar untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi kondisi tersebut.
"Yang penting kita segera bersiap untuk kembali bekerja keras, sehingga Jabar dapat kembali kondusif," sambungnya.
Suharyanto memaparkan, puncak jumlah kasus Covid-19 yang dipicu varian Omicron juga sudah melampaui puncak jumlah kasus Covid-19 varian Delta tahun lalu. Namun, tingkat fatalitas atau kematian pasien Covid-19 saat ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
"Sebagai gambaran, saat varian Delta tahun lalu, puncak kasus mencapai 56.000 per hari, tapi sekarang di nasional 64.000, yang meninggal di bawah 250 orang. Artinya, memang dari segi kefatalan, varian Omicron ini tidak seberbahaya Delta, tapi banyak juga yang meninggal," jelasnya.
Berdasarkan hasil analisa, tambah Suharyanto, pasien Covid-19 yang meninggal saat ini umumnya memiliki komorbid, belum mendapatkan vaksinasi, dan kalangan lanjut usia (lansia).
Baca juga: Sering Tampil Seksi, Livy Renata Ternyata Ingin Bertubuh Kekar kayak Deddy Corbuzier
Dalam data Satgas Covid-19 per Kamis, 17 Februari 2022, Jawa Barat mencatatkan 16.251 kasus positif Covid-19.
(nug)